Rabu, 28 Desember 2016

The National Hero ` Adam Malik`


      Hai, what's it up? How are you guys? Semoga masih bisa menikmati jutaan blog di dunia ini. Pada kesempatan kali ini aku akan menulis lagi biografi tentang tokoh-tokoh di dunia. Di blog lalu aku menulis biografi tokoh-tokoh luar negeri, sekarang saya akan menulis biografi tokoh dalam negeri, seorang mantan Wakil Presiden Republik Indonesia, beliau adalah Adam Malik.

  Yang belum tahu siapa itu Adam Malik, aku  akan beri tahu semampuku. And this biography of Adam Malik.



   1. Siapakah itu Adam Malik?

   Adam Malik Batubara lahir di PematangsiantarSumatera Utara22 Juli 1917 – meninggal di BandungJawa Barat5 September1984 pada umur 67 tahun adalah mantan Menteri Indonesia pada beberapa Departemen, antara lain ia pernah menjabat menjadi Menteri Luar Negeri. Ia juga pernah menjadi Wakil Presiden Indonesia yang ketiga. Adam Malik ditetapkan sebagai salah seorang Pahlawan Nasional Indonesia pada tanggal 6 November 1998 berdasarkan Keppres Nomor 107/TK/1998. Adam Malik adalah anak dari pasangan Abdul Malik Batubara dan Salamah Lubis. Ayahnya, Abdul Malik, adalah seorang pedagang kaya di Pematangsiantar. Adam Malik adalah anak ketiga dari sepuluh bersaudara. Adam Malik menempuh pendidikan dasarnya di Hollandsch-Inlandsche School Pematangsiantar. Ia melanjutkan di Sekolah Agama Madrasah Sumatera Thawalib Parabek di Bukittinggi.




    2. Hal Apakah yang Dilakukan?

Keinginannya untuk maju dan berbakti kepada bangsa mendorong Adam Malik untuk pergi merantau ke Jakarta. Pada usia 20 tahun, ia bersama dengan SoemanangSipahutarArmijn PaneAbdul Hakim, dan Pandu Kartawiguna memelopori berdirinya Kantor Berita Antara. Dia pun memulai perjalanan yang panjang, perjalanan dimulai sebagai wartawan dan tokoh pergerakan kebangsaan yang dilakukannya secara autodidak. Pada masa mudanya, ia sudah aktif ikut pergerakan nasional memperjuangkan kemerdekaan Indonesia, antara lain melalui pendirian Kantor Berita Antara yang berkantor pada waktu itu di Buiten Tijgerstraat 38 Noord Batavia (Jl. Pinangsia II Jakarta Utara) kemudian pindah JI. Pos Utara 53 Pasar Baru, Jakarta Pusat. Sebagai Direktur diangkat Mr. Soemanang, dan Adam Malik menjabat Redaktur merangkap Wakil Direktur.  

                                       Hasil gambar untuk adam malik


Dengan modal satu meja tulis tua, satu mesin tulis tua, dan satu mesin roneo tua, mereka menyuplai berita ke berbagai surat kabar nasional. Sebelumnya, ia sudah sering menulis antara lain di koran Pelita Andalas dan Majalah Partindo. Tahun 1941 sebagai utusan Mr. Soemanang bersama Djohan Sjahroezah datang ke rumah Sugondo Djojopuspito minta agar Soegondo bersedia menjadi Direktur Antara, dan Adam Malik tetap sebagai Redaktur merangkap Wakil Direktur. Pada tahun 1934-1935, ia memimpin Partai Indonesia (Partindo) Pematang Siantar dan Medan. Pada tahun 1940-1941 menjadi anggota Dewan Pimpinan Gerakan Rakyat Indonesia (Gerindo) di Jakarta. Pada 1945, menjadi anggota Pimpinan Gerakan Pemuda untuk persiapan Kemerdekaan Indonesia di Jakarta. Di zaman penjajahan Jepang, Adam Malik juga aktif bergerilya dalam gerakan pemuda memperjuangkan kemerdekaan. Menjelang 17 Agustus 1945, bersama SukarniChaerul Saleh, dan Wikana, ia pernah membawa Bung Karno dan Bung Hatta ke Rengasdengklok untuk memproklamasikan kemerdekaan Indonesia. Demi mendukung kepemimpinan Soekarno-Hatta, ia menggerakkan rakyat berkumpul di lapangan Ikada, Jakarta.


Karier Adam Malik di dunia internasional terbentuk ketika diangkat menjadi Duta Besar luar biasa dan berkuasa penuh untuk negara Uni Soviet dan Polandia. Pada tahun 1962, ia menjadi Ketua Delegasi Republik Indonesia untuk perundingan Indonesia dengan Belanda mengenai wilayah Irian Barat di Washington D.CAmerika Serikat. Yang kemudian pertemuan tersebut menghasilkan Persetujuan Pendahuluan mengenai Irian Barat. Pada bulan September 1962, ia menjadi anggota Dewan Pengawas Lembaga di lembaga yang didirikannya,yaitu Kantor Berita Antara. Pada tahun 1963, Adam Malik pertama kalinya masuk ke dalam jajaran kabinet, yaitu Kabinet yang bernama Kabinet Kerja IV sebagai Menteri Perdagangan.  Pada masa semakin menguatnya pengaruh Partai Komunis Indonesia, Adam Malik bersama Roeslan Abdulgani dan Jenderal Abdul Haris Nasution dianggap sebagai musuh PKI dan dicap sebagai trio sayap kanan yang kontra-revolusiKarier murninya sebagai Menteri Luar Negeri dimulai di kabinet Ampera I pada tahun 1966. Pada tahun 1967, ia kembali memangku jabatan Menteri Luar Negeri di kabinet Ampera II


Pada tahun 1968, Menteri Luar Negeri dalam kabinet Pembangunan I, dan tahun 1973 kembali memangku jabatan sebagai Menteri Luar Negeri untuk terakhir kalinya dalam kabinet Pembangunan II. Pada tahun 1971, ia terpilih sebagai Ketua Majelis Umum PBB ke-26, orang Indonesia pertama dan satu-satunya sebagai Ketua SMU PBB. Saat itu dia harus memimpin persidangan PBB untuk memutuskan keanggotaan RRC di PBB yang hingga saat ini masih tetap berlaku. Karier tertingginya dicapai ketika berhasil memangku jabatan sebagai Wakil Presiden RI yang diangkat oleh Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) pada tahun 1978. Ia merupakan Menteri Luar Negeri RI di urutan kedua yang cukup lama dipercaya untuk memangku jabatan,  Adam Malik berperanan penting dalam berbagai perundingan dengan negara-negara lain termasuk penjadwalan ulang utang Indonesia peninggalan Orde Lama. Bersama Menteri Luar Negeri negara-negara ASEAN, Adam Malik memelopori terbentuknya ASEAN tahun 1967.

    3. Penutup dan Pengakuan Jasa


   Setelah mengabdikan diri demi bangsa dan negaranya, H.Adam Malik meninggal di Bandung pada 5 September 1984 karena kankerlever. Jenazahnya dikebumikan di Taman Makam Pahlawan Kalibata. Kemudian, isteri dan anak-anaknya mengabadikan namanya dengan mendirikan Museum Adam Malik. Pemerintah juga memberikan berbagai tanda kehormatan. Atas jasa-jasanya, Adam Malik dianugerahi berbagai macam penghargaan, di antaranya adalah Bintang Mahaputera kl. IV pada tahun 1971, Bintang Adhi Perdana kl.II pada tahun 1973, dan diangkat sebagai Pahlawan Nasional pada tahun 1998.




    Dan inilah sebuah ringkasan biografi dari The National Hero, Adam Malik, so please enjoy the unperfect synopsis. I'm elegoes, keep in your road!!! Wait, aku lupa mengucapkan terima kasih kepada sumber-sumber informasi yang mendukung semua blog ini. See ya again 

Hasil gambar untuk adam malik




 `Dari dalam kubur suaraku akan jauh lebih keras daripada di atas bumi`


                                                           -TAN MALAKA-
   

The Lovely ` Madam Teresa`


    Hai, what's it up? How are you guys? Semoga masih bisa menikmati jutaan blog di dunia ini. Pada kesempatan kali ini aku akan menulis lagi biografi tentang tokoh-tokoh di dunia. Di blog lalu aku menulis biografi tentang pria terus, nah!!! sekarang aku akan menulis biografi dari seorang perempuan, beliau adalah seorang yang memberikan kasih sayang kepada orang yang tidak mampu dan fakir. Dan langsung saja inilah biografi Madan Teresa.


   Yang belum tahu siapa itu Madam Teresa, aku  akan beri tahu semampuku. And this biography of Madam Teresa.



       1. Siapakah itu Madam Teresa

   Madam Teresa atau Bunda Teresa, lahir dengan nama Agnes Gonxha Bojaxhiu, lahir di ÜskübKerajaan Ottoman26 Agustus 1910  meninggal di KalkutaIndia5 September 1997 pada umur 87 tahun adalah seorang biarawati Katolik Roma keturunan Albania dan berkewarganegaraan India.Dia adalah anak bungsu dari sebuah keluarga di ShkodërAlbania, lahir dari pasangan Nikollë dan Drana Bojaxhiu. Ayahnya yang terlibat dalam politik Albania, meninggal pada tahun 1919 ketika ia berusia delapan tahun. Setelah kematian ayahnya, ibunya membesarkannya sebagai seorang Katolik Roma. Ayahnya, Nikollë Bojaxhiu berasal dari PrizrenKosovo. Sementara, ibunya diduga berasal dari sebuah desa dekat ĐakovicaKosovo. Selama lebih dari 47 tahun, ia melayani orang miskin, sakit, yatim piatu dan sekarat. Pada 1970, ia menjadi terkenal di dunia internasional untuk pekerjaan kemanusiaan dan advokasi bagi hak-hak orang miskin dan tak berdaya.


    2. Hal Apakah yang Dilakukan?

    Menurut sebuah biografi oleh Joan Graff Clucas, pada tahun-tahun awal Agnes terpesona oleh cerita-cerita dari kehidupan misionaris dan pelayanan mereka di Benggala. Pada usia 12 tahun, ia merasa yakin dan berkomitmen untuk kehidupan beragama dan merasa terpanggil melayani orang miskin, dan nantinya keinginannya pun tercapai dengan mendirikan Misionaris Cinta Kasih. Misionaris Cinta Kasih terus berkembang sepanjang hidupnya dan pada saat kematiannya, ia telah menjalankan 610 misi di 123 negara, termasuk penampungan dan rumah bagi penderita HIV/AIDSlepra dan TBC, program konseling untuk anak dan keluarga, panti asuhan, dan sekolah. Pemerintah, organisasi sosial dan tokoh terkemuka telah terinspirasi dari karyanya, namun tak sedikit filosofi dan implementasi Bunda Teresa yang menghadapi banyak kritik. Kembali dengan cerita perjalanannya, Ia meninggalkan rumah pada usia 18 tahun untuk bergabung dengan Kesusteran Loreto sebagai misionaris. Ia tidak pernah lagi melihat ibu atau saudara perempuannya. Ia tiba di India pada tahun 1929 dan memulai novisiatnya (pelatihan) di Darjeeling, dekat pegunungan Himalaya, tempat ia belajar bahasa Bengali dan mengajar di Sekolah St. Teresa, sebuah sekolah yang dekat dengan biaranya. Ia mengambil sumpah agama pertamanya sebagai seorang biarawati pada tanggal 24 Mei 1931. Saat itu ia memilih untuk diberi nama Thérèse de Lisieux, santo pelindung para misionaris, namun karena salah satu biarawati di biara sudah memilih nama itu, Agnes memilih pengejaan SpanyolTeresa.

                                        Hasil gambar untuk mother teresa wikipedia

   Meskipun Teresa menikmati mengajar di sekolah, ia semakin terganggu oleh kemiskinan di sekitarnya. Kelaparan di Benggala 1943 membawa penderitaan dan kematian ke kota serta kekerasan Hindu/Muslim pada Agustus 1946 membuat kota dalam keputusasaan dan ketakutan. Dan Pada tanggal 10 September 1946, Teresa mengalami "panggilan" saat bepergian dengan kereta api ke biara Loreto di Darjeeling dari Kalkuta untuk retret tahunannya. Dia memulai pekerjaan misionarisnya bersama orang miskin pada 8 Desember 1948, dengan mengenakan sari katun sederhana berwarna putih dihiasi dengan pinggiran biru. Bunda Teresa mengadopsi kewarganegaraan India, menghabiskan beberapa bulan di Patna untuk menerima pelatihan dasar medis di Rumah Sakit Keluarga Kudus dan kemudian memberanikan diri ke daerah kumuh. Ia mengawali dari sebuah sekolah di Motijhil (Kalkuta), kemudian ia segera membantu orang miskin dan kelaparan. Pada awal tahun 1949, ia bergabung dalam usahanya dengan sekelompok perempuan muda dan meletakkan dasar untuk menciptakan sebuah komunitas religius baru untuk membantu orang-orang "termiskin di antara kaum miskin". Dan usahanya membuahkan hasil yaitu dengan cepat menarik perhatian para pejabat India, termasuk perdana menteri yang menyampaikan apresiasinya.

     Kemudian teresa mendapatkan izin Vatikan pada 7 Oktober 1950 untuk memulai kongregasi keuskupan, yang kemudian menjadi Misionaris Cinta Kasih, Misinya adalah untuk merawat "yang lapar, telanjang, tunawisma, orang cacat, orang buta, penderita kusta, semua orang yang merasa tidak diinginkan, tidak dicintai, tidak diperhatikan seluruh masyarakat, orang yang telah menjadi beban bagi masyarakat dan dihindari oleh semua orang". Pada tahun 1952, Bunda Teresa membuka Home for the Dying pertama diatas lahan yang disediakan oleh kota Kalkuta. Dengan bantuan pejabat India, ia mengubah sebuah kuil Hindu yang ditinggalkan menjadi Kalighat Home for the Dying, sebuah rumah sakit gratis untuk orang miskin. Mereka yang dibawa ke rumah tersebut menerima perhatian medis dan diberikan kesempatan untuk meninggal dalam kemuliaan, menurut ritual keyakinan mereka; Muslim membaca Al-Quran, Hindu menerima air dari sungai Gangga, dan Katolik menerima Ritus Terakhir. Bunda Teresa segera menyediakan tempat tinggal untuk mereka yang menderita penyakit Hansen, umumnya dikenal sebagai kusta dan menyebut tempat ini sebagai Shanti Nagar (Kota Kedamaian).Para Misionaris Cinta Kasih juga mendirikan beberapa klinik kusta yang terjangkau di seluruh Kalkuta, menyediakan obat-obatan, perban dan makanan.Bunda Teresa merasa perlu untuk membuat rumah bagi anak-anak yang hilang. Pada tahun 1955, ia membuka Nirmala Shisu Bhavan, sebagai perlindungan bagi yatim piatu dan remaja tunawisma.Pada tahun 1960-an, ordo ini telah membuka penampungan, panti asuhan dan rumah lepra di seluruh India. Bunda Teresa kemudian memperluas ordo di seluruh dunia. Rumah pertama di luar India dibuka di Venezuela pada tahun 1965 dengan lima suster.Selanjutnya di RomaTanzania, dan Austria pada tahun 1968, dan selama tahun 1970, ordo ini membuka rumah dan yayasan di puluhan negara baik di Asia, Afrika, Eropa dan Amerika Serikat. Ordo disini merupakan kelompok perkumpulan pada Misionaris Cinta Kasih.


      3. Penutup dan Pengakuan Jasa

     Bunda Teresa menderita serangan jantung ketika di Roma pada tahun 1983, saat mengunjungi Paus Yohanes Paulus II. Setelah serangan kedua pada tahun 1989, ia menerima alat pacu jantung buatan. Pada tahun 1991, setelah berjuang melawan pneumonia saat di Meksiko, ia menderita masalah jantung lebih lanjut. Ia menawarkan untuk mengundurkan diri dari posisinya sebagai kepala Misionaris Cinta Kasih, tetapi para biarawati ordo dalam sebuah pemungutan suara yang rahasia, memilihnya untuk tetap menjabat. Bunda Teresa sepakat untuk melanjutkan pekerjaannya sebagai kepala ordo. Pada April 1996, Bunda Teresa jatuh dan mematahkan tulang selangkanya. Pada bulan Agustus, ia menderita malaria dan gagal jantung di ventrikel kiri. Ia menjalani operasi jantung tetapi sudah jelas bahwa kesehatannya menurun. Pada tanggal 13 Maret 1997, dia turun dari jabatannya sebagai kepala Misionaris Cinta Kasih dan memberi jabatannya kepada Suster Nirmala Joshi. Ia meninggal pada tanggal 5 September 1997. Ia diberi pemakaman kenegaraan oleh pemerintah India dalam rasa syukur atas jasanya kepada kaum miskin dari semua agama di India. Dan sebagai penghormatan terhadap dirinya, Paus Yohanes Paulus II menganugelarkan gelar beata kepada Bunda Teresa, dan tanggal 5 September disahkan menjadi tanggal peringatan Bunda Teresa. Ia menerima berbagai penghargaan, termasuk penghargaan pemerintah India, Bharat Ratna (1980) dan Penghargaan Perdamaian Nobel pada tahun 1979. Ia merupakan salah satu tokoh yang paling dikagumi dalam sejarah. Saat peringatan kelahirannya yang ke-100 pada tahun 2010, seluruh dunia menghormatinya dan karyanya dipuji oleh Presiden IndiaPratibha Patil, pada masa itu.

     Dan inilah sebuah ringkasan biografi dari The Lovely, Madam Teresa, so please enjoy the unperfect synopsis. I'm elegoes, keep in your road!!! 

Hasil gambar untuk bunda teresa



`Peace begins with a smile`
-MADAM TERESA-

(` Perdamaian  dimulai dengan sebuah senyuman`)








Selasa, 27 Desember 2016

The Warrior `Che Guevara`


              Hai, what's it up guys? Semoga masih bisa menikmati jutaan blog di dunia ini. Pada kesempatan kali ini aku akan menulis lagi biografi tentang tokoh-tokoh di dunia. Di blog sebelumnya aku menulis tentang seorang penemu dan seorang presiden, sekarang aku mencari suatu yang berbeda, aku akan menulis biografi seorang pejuang, langsung saja ini adalah biorafi Che Guevara.


              Yang belum tahu siapa itu Che Guevara, aku  akan beri tahu semampuku. And this biography of Che Guevara.




   1. Siapakah itu Che Guevara?


    Ernesto Guevara Lynch de La Serna lahir di RosarioArgentina14 Juni 1928 meninggal di Bolivia9 Oktober 1967 pada umur 39 tahun adalah pejuang revolusi Marxis Argentina dan seorang pemimpin gerilya KubaGuevara dilahirkan di RosarioArgentina, dari keluarga berdarah campuran IrlandiaBasque dan Spanyol. Dia adalah   pengidap asma sepanjang hidupnya. Karena itu keluarganya pindah ke daerah yang kering, yaitu daerah Cordoba. Pendidikan dasar ia dapatkan sebagian dari ibunya, Celia de la Serna. Pada usianya yang begitu muda, Che Guevara telah menjadi seorang pembaca yang lahap. Ia rajin membaca literatur tentang Karl MarxEngels dan Sigmund Freud yang ada di Ruang makannya. Itu mungkin yang membuat Che Guevara memilih paham marxisme. Di sekolah  dia menjadi yang terbaik di bidang sastra dan olahraga. Di rumahnya, Che Guevara tergerak hatinya dan iba oleh para pengungsi perang saudara Spanyol, juga oleh rentetan krisis politik yang parah di Argentina. Krisis ini memuncak di bawah pemerintahan diktator fasis kiri, Juan Peron, seorang yang ditentang Guevara. Maka muncul pulalah kebenciannya akan politisi militer beserta kaum kapitalis dan terutama kepada dolar Amerika Serikat ,yang dianggap sebagai lambang kapitalisme.


   2. Hal Apakah yang Dilakukan

           Pada tahun 1949 ia memulai perjalanan panjangnya yang pertama, menjelajahi Argentina Utara hanya dengan bersepeda motor. Itulah untuk pertama kalinya ia bersentuhan langsung dengan orang miskin dan sisa suku Indian. Selanjutnya pada tahun 1951 setelah menempuh ujian-ujian pertengahan semester Che mengadakan perjalanan yang lebih panjang didampingi dengan seorang teman Albert Gustafo Mendes berjuang bersama melawan keserakahan Rusia. Ia kembali ke daerah asalnya dengan sebuah keyakinan bulat atas satu hal bahwa ia tidak mau menjadi profesional kelas menengah dikarenakan keahliannya sebagai seorang spesialis kulit.

                                              Hasil gambar untuk che guevara

          Kemudian pada masa revolusi nasional ia pergi ke La PazBolivia di sana ia dituduh sebagai seorang oportunis. Dari situ ia melanjutkan perjalanan ke Guatemala dan mencukupi kebutuhan hidupnya dengan menulis artikel arkeologi tentang reruntuhan Indian Maya dan IncaMeskipun Che telah menjadi penganut paham marxisme dan ahli sosial Lenin ia tak mau bergabung dalam Partai Komunis. Hal ini mengakibatkan hilangnya kesempatan baginya untuk menjadi tenaga medis pemerintah, oleh karena itu ia menjadi miskin. Ia tinggal bersama istrinya, penganut paham Marxis keturunan Indian lulusan pendidikan politik. Orang inilah yang memperkenalkannya kepada Nico Lopez, salah satu Letnan Fidel Castro.Di Guatemala dia melihat kerja agen CIA sebagai agen kontrarevolusi dan semakin yakin bahwa revolusi hanya dapat dilakukan dengan jaminan persenjataan. Kemudian Guevara pindah ke Kota Mexico pada bulan September 1954 dan bekerja di Rumah Sakit Umum, diikuti Hilda Gadea dan Nico Lopez. Guevara bertemu dan kagum pada Raúl Castro dan Fidel Castro juga para emigran politik dan ia menyadari bahwa Fidel-lah pemimpin yang ia cari. Sekembalinya di Kuba ia diangkat sebagai Menteri Perindustrian, menandatangani pakta dengan Uni Soviet yang melepaskan industri gula Kuba pada ketergantungan pasar Amerika. 

            Tidak hanya sampai  di sini perseteruan dengan Uni Soviet tentang komunisme,Penentangan resminya terhadap komunis Uni Soviet tampak ketika dalam organisasi untuk Solidaritas Asia Afrika di Aljazair Februari 1965) menuduh Uni Soviet sebagai kaki tangan imperialisme dengan berdagang tak hanya dengan negara-negara blok komunis dan memberikan bantuan pada negara berkembang sosialis atas pertimbangan pengembaliannya. Ia juga menyerang pemerintahan Soviet atas kebijakan hidup bertetangga dan juga atas Revisionisme. Guevara mengadakan konferensi Tiga Benua untuk merealisasikan program revolusioner, pemberontakan, kerjasama gerilya dari Afrika, Asia dan Amerika Selatan. Di samping itu setelah terpaksa berhubungan dengan Amerika Serikat, ia sebagai perwakilan Kuba di PBB menyerang negara-negara Amerika Utara atas keserakahan mereka dan imperialisme yang kejam di Amerika Latin. Sikap Che yang tidak kenal kompromi pada dua negara kapitalis mendorong negara komunis untuk memaksa Castro memberhentikan Che,  bukan secara resmi tetapi secara nyata. Untuk beberapa bulan tempat tinggalnya dirahasiakan dan kematiannya santer diisukan. Ia berada di berbagai Negara Afrika terutama Kongo di mana dia mengadakan survei akan kemungkinan mengubah pemberontakan Kinshasa menjadi sebuah revolusi komunis dengan taktik gerilya Kuba. Ia kembali ke Kuba untuk melatih para sukarelawan untuk proyek ini dan mengirim kekuatan 120 orang Kuba ke Kongo. Anak buahnya bertempur dengan sungguh-sungguh tetapi tidak demikian halnya dengan para pemberontak Kinshasa. Mereka sia-sia saja melawan kekejaman Belgia dan ketika musim gugur 1965 Che meminta Castro untuk menarik mundur saja bantuan Kuba.

    3.Penutup dan Pengakuan Jasa

Petualangan revolusioner terakhir Che adalah di Bolivia, karena ia salah memperkirakan potensi negara itu yang mengakibatkan konsekuensi yang buruk. Tertangkapnya Che oleh tentara Bolivia pada 8 Oktober 1967 adalah akhir dari segala usahanya dan hukuman tembak dijatuhkan sehari setelah itu.
Pada tanggal 12 Juli 1997 jenazahnya dikuburkan kembali dengan upacara kemiliteran di Santa Clara, di provinsi Las Villas, di mana Guevara mengalami kemenangan dalam pertempuran ketika revolusi Kuba.
Che menjadi legenda. Ia dikenang karena keganasannya, penampilannya yang romantis, gayanya yang menarik, sikapnya yang tak kenal kompromi dan penolakan atas penghormatan berlebihan atas semua reformasi murni dan pengabdiannya untuk kekejaman dan sikapnya yang flamboyan. Ia juga idola para pejuang revolusi dan bahkan kaum muda generasi tahun 1960-1970 atas tindakan revolusi yang berani yang tampak oleh jutaan orang muda sebagai satu-satunya harapan dalam perombakan lingkup borjuis kapitalisme, industri dan komunisme.


              Dan inilah sebuah ringkasan biografi dari The Warrior, Che Guevara, so please enjoy the unperfect synopsis. I'm elegoes, keep in your road!!! 


   Hasil gambar untuk che guevara





`If you tremble with indignation at every injustice, then you are a comrade of mine.` 
                                                              -CHE GUEVARA-


(`Jika anda bergetar dengan geram pada setiap melihat ketidakadilan, maka anda adalah kawan saya`)